.jpg%3Ftable%3Dblock%26id%3Db3726c5a-7bc2-46f3-ad62-80b8a4fbbde9%26cache%3Dv2?width=1500&optimizer=image)
Kalau ada satu lagu yang mampu merangkum betapa aku menyayangi orang ini, itu adalah Kanyaah dari nadin amizah. Satu lagu yg nadin persembahkan untuk ibunya, pun sangat mewakili untuk aku dan milikku.
"Seperti doa yang menjagaku dari rusak dan tak cukup"
Setiap doa yang mama panjatkan ke Yehuwa, dengan waktu yang tidak sebentar, tepat sasaran di waktu yang tepat. Mama berdoa semoga aku mendapatkan laki-laki pemberani yang bisa menjagaku dari apapun.
Mama berdoa semoga kami bertemu keluarga yang tidak hanya menyayangiku, tapi juga mampu menemani dan menyayanginya. Dengan cinta yang tidak jauh berbeda.
Mama berdoa semoga ia bisa menikahkanku diusia yang ia kehendaki tapi dengan hati yang lembut memberiku keleluasan untuk memilih.
Mama berdoa, semoga anak semata wayangnya, anak kesayangan dan satu-satunya mendapatkan pasangan yang baik, karena ia percaya aku anak yang baik.
Semua doa yang ia panjatkan seperti permintaan mudah bagi Yehuwa, yang terkabul entah bagaimana bisanya.
Kali ini aku kalah, kekuatan doa menjadi menara pelindung bagi kehidupannya.
Dan selamanya, ku akan terus bersyukur..
Seperti peluk yang mengizinkanku lebih luas dan tak gundah
Seperti peluk yang memperbolehkanku lebih gundah dan tak luas
Kalau ada satu orang yag punya peran besar suksesnya acara sederhana kami, kembali kukatakan itu adalah mama.
Di satu malam yang biasa dan hangat kami duduk di dapur rumah, aku gumam sama mama "banyak sekali ya doa yang terkabul, mah"
Kalau aku terlihat terlalu sombong dan melebih2kan untuk membanggakannya, kutulis dalam catatanku bahwa aku tak peduli-aku memang mau. Untuk 1000x lagi, aku tetap mau.
Mama selalu menangis kalau mengingat betapa hebatnya kuasa Yehuwa dalam hidup kami.
